Minggu, 22 Februari 2009

Renungan Harian

" Barang Siapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni dosanya oleh ALLOH SWT "

Pernahkah kita memperhatikan semut yang menghadapi rintangan ? Seekor semut seperti tidak berhenti berusaha. Ketika ada halangan di depannya, ia melewatinya, ia mencari jalan lain untuk menembusnya. Ketika seekor semut hendak mencapai tujuan di sebuah batang dan ia terjatuh dari batang karena terpleset, sang semut akan berusaha naik lagi. Begitulah berkali-kali sang semut berusaha tanpa kenal lelah. Semut termasuk makhluk yang gigih sehingga apa yang diinginkanya dapat tercapai. Dan mereka adalah sekelompok serangga yang bekerja bahu-membahu, mereka fokus pada tujuannya dan mereka juga fokus terhadap solusi, bukan masalah.Mereka tidak menggigit jikalau jari kita menghalangi langkahnya, tapi justru mencari jalan keluar dari sisi kiri atau kanan. Semut menjadi tipikal mahluk sukses karena sifat- sifat :
1) PANTANG MENYERAH
2) FOKUS PADA TUJUAN
3) FOKUS PADA SOLUSI
4) MENGUTAMAKAN KEBERSAMAAN
Alkisah ada seorang Arab pedalaman yang sedang bepergian untuk mencari nafkah . Ia merasa kelelahan setelah berjalan sangat jauh. Ia hendak kembali sambil memerhatikan seekor semut, sang semut naik ke sebongkah batu. Kemudian Semut jatuh, tetapi semut naik lagi tanpa putus asa. Begitu seterusnya hingga ia berhasil berada di puncak batu. Orang Arab itu pun bergumam dalam hatinya:" Aku lebih layak untuk bersabar dan bersikap tegar daripada semut ini !"

Tidak semata- mata Alloh swt. menciptakan semut yang kerap terlihat oleh manusia melainkan manusia disuruh untuk berpikir dan meneladaninya. Bukankah kita disuruh untuk memikirkan segala sesuatu yang Alloh ciptakan ? Sungguh sukses adalah bayaran bagi sebuah kepayahan dan ketegaran. Tiada sukses yang dicapai tanpa kerja keras serta serba mudah. Jikalau ada manusia sukses seperti itu, tampaknya bisa dipastikan ada jalan- jalan tidak halal yang dilakukan.

Karena itu, mari kita persiapkan diri untuk berjuang seperti halnya semut yang pantang menyerah. Telah dapat dipastikan bahwa kita akan menghadapi masalah baru setelah masalah lama selesai.


mohon maaf bila ada kata yang salah
di kutip dari majalah ZAM-ZAM
Edisi Bagaimana Hari-Harimu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar